Edukasidasar.org – Penggunaan bahasa gaul sering muncul dan digunakan sehari-hari oleh kalangan anak muda. Saat ini bahasa gaul mengalami perkembangan sesuai dengan dinamika sosial masyarakat.
Bahasa gaul ini muncul karena adanya kreativitas berbahasa yang digunakan dan dicampurkan dengan budaya populer. Sehingga bahasa gaul memberikan dampak pada penggunaan bahasa indonesia.
Fenomena ini memunculkan perdebatan tentang sejauh mana bahasa gaul dapat diterima dan bagaimana dampaknya terhadap kelestarian bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan identitas nasional.
Bahasa Gaul Itu Apa Sih?
Bahasa sendiri merupakan sebuah alat komunikasi yang digunakan masyarakat untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakan, melalui bahasa sendiri kita bisa mengenal beragam adat istiadat yang ada di indonesia lalu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Bahasa gaul sendiri merupakan bentuk dari perkembangan bermacam-macam bahasa yang ada di indonesia. Bahasa gaul sendiri tidak memiliki penyusunan dan struktur yang jelas. Melainkan bentuknya secara keseluruhan adalah singkatan.
Menurut Mulyana “Bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.”
Ciri khas dari bahasa gaul sendiri merupakan bahasa yang biasanya digunakan oleh para remaja untuk berkomunikasi bersama lingkungannya. Kata yang biasanya digunakan memang pendek dan singkat.
Penggunaan bahasa gaul sendiri memang bisa digunakan pada situasi dan kondisi yang tepat serta penggunaan dalam berkomunikasi secara baik dan benar. Sehingga tidak memunculkan bahwa bahasa indonesia mengalami perubahan.
Baca Juga : Cara Menulis dengan Bahasa Indonesia yang Sesuai Kaidah, Simak Penjelasannya!
Apa Dampaknya Pada Bahasa Indonesia
Penggunaan bahasa yang berkembang saat era modernisasi saat ini membuat para masyarakat harus selalu mengetahui perkembangan yang sedang terjadi. Kosa kata bahasa baku yang semakin kesini semakin berubah dan tidak sesuai dengan KBBI (kamus Besar Bahasa Indonesia) dan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Memang dampak positifnya semakin banyak bahasa yang ada dan semakin kreatif. Akan tetapi dampak negatifnya lebih berdampak pada penggunaan bahasa indonesia. Mulai dari masyarakat tidak mengetahui penggunaan bahasa indonesia yang baku sesuai dengan KBBI maupun EYD.
Masyarakat lebih menyukai penggunaan bahasa yang tidak baku, Hingga memudarnya cara berkomunikasi dengan penggunaan bahasa indonesia secara benar karena semakin terbiasa dengan penggunaan bahasa gaul.
Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya?
Setelah memahami dampak yang terjadi akibat bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa indonesia, kita dapat mengatasinya dengan cara berikut:
- Menanamkan para generasi muda tentang penggunaan bahasa indonesia menjadi bahasa utama dalam berkomunikasi setiap hari.
- Meningkatkan pembelajaran bahasa indonesia bagi para peserta didik, mahasiswa, guru dan pengajar didik lainnya.
- Mengaitkan penggunaan bahasa indonesia terhadap praktik untuk mengembangkan sebuah kreativitas dan inovasi baru bagi generasi muda yang mendatang.
- Menyadarkan semua elemen masyarakat tentang penggunaan bahasa indonesia untuk memajukan generasi penerus yang lebih baik.
- Serta elemen pemerintah untuk bisa mengajak para warganya dengan menanamkan semangat pada penggunaan bahasa indonesia.
Penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi sehari-hari merupakan bagian dari dinamika bahasa yang tidak bisa dihindari. Di satu sisi, bahasa gaul mencerminkan kreativitas dan perkembangan sosial-budaya, tetapi disisi lain, penggunaan yang berlebihan dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa Indonesia secara formal.
Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan penggunaan bahasa gaul dengan tetap mempertahankan norma dan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dengan kesadaran akan pentingnya bahasa sebagai identitas bangsa, generasi muda dapat tetap kreatif dalam berbahasa tanpa meninggalkan esensi dan keutuhan bahasa Indonesia.
Penulis: Lusiana Dwi Wulandari
Leave a comment